.:: BERITA UTAMA ::.
Tabanan, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan yang memiliki tugas dan fungsi memberikan layanan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada di dalam Lapas. Salah satunya yaitu melaksanakan kegiatan pembinaan kepada WBP, Jum’at (17/05).
Untuk mengoptimalkan kegiatan pembinaan tersebut, khususnya pembinaan kepribadian bidang keagamaan Lapas Tabanan melaksanakan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tabanan. PKS ini bertujuan untuk memberikan dan melaksanakan pembinaan kerohanian bagi WBP Lapas Tabanan.
Kepala Lapas (Kalapas), Muhamad Kameily mengatakan bahwa pembinaan kepribadian merupakan hal yang sangat vital dalam pembentukkan karakter Warga Binaan. “Pembinaan kepribadian bidang keamanan ini tentunya menyasar pada pembinaan mental dan watak Warga Binaan sehingga mereka dapat menjadi manusia seutuhnya, bertakwa, dan bertanggung jawab kepada diri sendiri, keluarga, dan masyarakat,” jelasnya.
Pembinaan keagamaan sejatinya bertujuan agar Warga Binaan menjadi manusia seutuhnya dan menambah keimanan serta membina para WBP agar mampu berintegrasi secara wajar dalam hidup dan kehidupannya. Selain itu pembinaan agama juga ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan akhlak (budi pekerti) WBP serta memberi bekal untuk mengendalikan sikap dan tingkah laku selama di Lapas maupun nanti setelah bebas.
Plt. Kemenag Kabupaten Tabanan, Gusti Ngurah Agung Wardhita dalam kesempatan ini mengaku bahwa Kemenag Tabanan siap untuk memfasilitasi kegiatan pembinaan yang dimaksud sesuai dengan PKS yang ditandatangani. “Kami dari Kemenag berkomitmen untuk membantu Lapas dalam melaksanakan kegiatan pembinaan khususnya dalam bidang keagamaan sehingga teman-teman WBP menjadi manusia yang seutuhnya, beriman serta berbudi pekerti,” ucapnya.
Kontributor: Humas Lapas Tabanan
Optimalisasi Pembinaan Keagamaan, Lapas Tabanan Laksanakan PKS Dengan Kemenag Tabanan
Admin
Tabanan, INFO_PAS – Seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan Tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan berkumpul untuk mengikuti kegiatan senam bersama. Warga Binaan mengikuti kegiatan senam di Halaman Lapas sementara sebagian lagi mengikuti senam dari area depan kamar hunian masing-masing, Jum’at (17/05).
Kegiatan senam dilaksanakan untuk menjaga kebugaran serta kesehatan para Warga Binaan dan tahanan. Dipandu oleh instruktur senam internal, Putu Suriastini yang juga merupakan Petugas Lapas, serta instruktur eksternal, Ayu Puspita, seluruh WBP dan tahanan diharapkan dapat mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh agar tujuan pelaksanaan kegiatan dapat tercapai.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/ Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Agung Wisnuputra Dalem menjelaskan bahwa kegiatan senam ini merupakan salah satu bentuk pembinaan yaitu pembinaan kepribadian. “Pembinaan kepribadian bidang olahraga dan kesenian merupakan salah satu bentuk kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan sarana sosialisasi antar sesama narapidana,” ucapnya.
Sementara Kepala Sub Seksi Perawatan Narapidana/ Anak Didik, Gede Komang Werdi menambahkan bahwa kegiatan senam ini juga dapat dijadikan ajang rekreasi bagi Warga Binaan dan Tahanan. “Dalam menjalani masa pidana di dalam Lapas, terkadang teman-teman WBP memiliki kecenderungan mengalami kejenuhan sehingga dengan kegiatan senam ini dengan menghadirkan instruktur baik internal maupun eksternal dapat memberikan hiburan bagi mereka,” terangnya.
Selama pelaksanaan kegiatan senam yang berjalan kurang lebih 1,5 jam, para Warga Binaan dan Tahanan tampak semangat dan antusias mengikuti setiap gerakan yang diperagakan instruktur. Salah satu WBP, Gede mengaku senang karena bisa mengikuti kegiatan senam. “Saya berharap kegiatan senam ini dapat diadakan secara rutin. Saya merasa lebih rileks dan dapat menggerakkan secara maksimal seperti yang diperagakan oleh instruktur,” ujarnya.
Kontributor: Humas Lapas Tabanan
Jum’at Sehat, Warga Binaan Ikuti Kegiatan Senam Bersama
Admin
Tabanan, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan menerima Kunjungan Kerja (Kunker) dari Direktur Kesehatan dan Perawatan Rehabilitasi (Dirkeswat) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia, Elly Yuzar, Kamis (16/05).
Kedatangan Dirkeswat dan tim disambut langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Tabanan, Muhamad Kameily beserta jajaran. Adapun kunker ini bertujuan untuk melakukan monitoring evaluasi dan peninjauan sarana dan prasarana (sarpras) serta kebutuhan dasar penunjang pelayanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan yang ada di Lapas Tabanan.
Kalapas mengucapkan terima kasih kepada Dirkeswat dan tim yang sudah meluangkan waktu untuk melakukan kunjungan kerja dan berharap Dirkeswat dapat memberikan arahan serta masukan untuk peningkatan mutu dan kualitas pelayanan Lapas Tabanan. “Terima kasih kepada Bapak dan tim yang sudah datang ke Lapas kami. Besar harapan kami Bapak dapat memberikan bimbingan dan arahan sehingga kami dapat meningkatkan kualitas pelayanan kami,” ucapnya.
Turut hadir pada kunker Dirkeswat kali ini yaitu Akhmad Zaenal Fikri selaku Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, Keamanan Kantor Wilayah Kemenkumham Bali serta Syamsurijal selaku Kepala Sub Bidang Pelayanan Tahanan, Perawatan Kesehatan Dan Rehabilitasi.
Dalam kesempatan ini, Dirkeswat memuji sarpras yang ada di Lapas Tabanan meskipun Lapas Tabanan merupakan Lapas yang kecil tetapi sarpras yang ada cukup menunjang. “Dari yang saya lihat, sarana dan prasarana yang ada di Lapas Tabanan sangat baik mulai dari area Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Ruang Klinik, Dapur dan Blok Hunian semua bersih dan tertata rapih. Kemudian dari Sumber Daya Manusia juga mendukung terbukti dengan Klinik Lapas Tabanan berani mengikuti akreditasi dan merupakan Klinik Lapas pertama yang ikut akreditasi di wilayah Bali,” salut Elly.
Kontributor: Humas Lapas Tabanan
Ditengah Keterbatasan, Dirkeswat Puji Sarpras dan SDM Lapas Tabanan
Admin
Tabanan, INFO_PAS – Klinik Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan menerima peninjauan langsung Tim Surveior Lembaga Akreditasi Fasyanes Seluruh Indonesia (Laskesi) dalam rangka akreditasi Klinik Lapas Tabanan. Tim Surveior yang terdiri dari 2 (dua) orang yaitu dr. Ayu Agung Ampera dan dr. Made Laksmi disambut langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) serta jajaran Sub Seksi Perawatan, Kamis (16/05).
Kegiatan luar jaringan (luring) oleh Tim Surveior diawali dengan penampilan yel-yel Akreditasi Klinik Lapas oleh tim beserta Warga Binaan yang dipandu oleh Penanggung Jawab (PJ) Klinik selaku dokter Lapas, Luh Putu Tresnadewi. Dilanjutkan kemudian pemaparan klarifikasi hasil survei daring oleh Tim Surveior di Aula Candra Prabhawa. Sebelum kegiatan paparan dilaksanakan pembacaan serta serah terima Surat Pernyataan Surveior dan Surat Pernyataan Komitmen PJ Klinik.
Kalapas Tabanan, Muhamad Kameily dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Tim Surveior dari Laskesi. Beliau juga menjelaskan pelayanan kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan terhadap hak-hak dasar Warga Binaan. “Salah satu tugas dan fungsi kami dalam pelayanan Hak Asasi Manusia (HAM) yaitu dengan memberikan hak-hak Warga Binaan salah satunya tentu dalam hal pelayanan kesehatan. Terkait klinik kami yang ikut kegiatan akreditasi, kami berharap klinik kami dapat menjadi salah satu pilot project yang menjadi pelopor klinik-klinik Lapas/Rutan lain di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali,” ucapnya.
Dr. Laksmi selaku koordinator wilayah Laskesi mengatakan bahwa mereka siap membantu dalam pelaksanaan akreditasi Klinik Lapas Tabanan. Kemudian ia juga mengapresiasi Tim Akreditasi Klinik Lapas yang berani untuk mengikuti kegiatan akreditasi. “Semangat dari Tim Klinik Lapas sangat saya apresiasi, meskipun cuma berempat tetapi tetap kompak. Kemudian Klinik Lapas Tabanan juga merupakan klinik pertama yang berani maju untuk mengikuti akreditasi di wilayah Bali itu mencerminkan bagaiamana komitmen rekan-rekan disini,” ujarnya.
Ketua Tim Surveior, dr. Ampera menjelaskan bahwa Laskesi itu tidak menyusahkan dan tidak menyeramkan seperti motto Laskesi yaitu mudah, bermutu, menyenangkan untuk dilaksanakan. Ia mengungkapkan bahwa sebagai klinik pertama yang yang mengajukan akreditasi Klinik Lapas Tabanan tentu akan menjadi percontohan bagi klinik-klinik Lapas yang lain. “Klinik Lapas Tabanan sebagai klinik pertama yang ikut akreditasi tentunya nanti akan menjadi contoh bagi klinik-klinik lain jadi disini saya berharap dokumennya betul-betul sehingga teman-teman yang studi banding kesini bisa melihat apa yang sudah dilaksanakan Klinik Lapas Tabanan,” terangnya.
PJ Klinik dalam kesempatan ini juga mengucapkan apresiasi kepada Tim Surveior yang telah membimbing dan membentuk Tim Akreditasi Klinik Lapas dalam proses akreditasi. Ia menjelaskan akreditasi dalam peningkatan mutu dan pelayanan ini telah membuat mereka melek dalam hal penyelenggaraan pelayanan. “Akreditasi ini membuat kami benar-benar banyak belajar tentang bagaimana mengelola suatu klinik dengan baik. Mulai dari tata kelola klinik bahwa didalam mewujudkan suatu pelayanan kesehatan kita harus punya visi, misi dan tujuan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut,” ujar Tresna.
Selesai kegiatan sambutan dan pemaparan dilaksanakan kegiatan pemeriksaan dokumen-dokumen pengungkit. Kemudian juga dilaksanakan kegiatan simulasi-simulasi sesuai dengan yang terdapat pada saat paparan seperti simulasi 6 (enam) cuci tangan, identfikasi pasien serta spill kit. Selain itu Tim Surveior juga mengecek sarana dan prasaran yang ada di Klinik Lapas Tabanan.
Pada Exit Conference, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/ Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Agung Wisnuputra Dalem mewakili Kalapas mengucapkan terima kasih kepada Tim Surveior kemudian masukan-masukan yang diberikan. “Evaluasi yang telah diberikan akan segera kami penuhi, mudah-mudahan semua ini ujungnya baik. Pelayanan yang kami berikan kepada Warga Binaan menjadi lebih baik kedepannya kemudian ini menjadi Lapas yang pertama di Bali yang mendapatkan akreditasi,” harapnya.
Kontributor: Humas Lapas Tabanan
Tim Surveior Laskesi Tinjau Langsung Klinik Lapas Tabanan
Admin
Tabanan,INFO_PAS – Dalam rangka Pembangunan Zona Integitas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali ikuti kegiatan Desk Evaluasi, Senin (13/05).
Desk Evaluasi ini sendiri dilaksanakan di Ruang Dharmawansa Kanwil Kemenkumham Bali oleh Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkumham. Lapas Tabanan merupakan salah satu UPT yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Desk Evaluasi pada hari pertama dimana kegiatan ini akan dilaksanakan sampai hari Jum’at mendatang.
Mengawali kegiatan Desk Evaluasi, Tim Pembangunan ZI Lapas Tabanan menampilkan Yel-yel yang dipimpin oleh Kepala Satuan Kerja (Kasatker), Muhamad Kameily. Selanjutnya diputarkan Video Profil Pembangunan ZI serta paparan oleh Kasatker. “Kami Tim ZI Lapas Tabanan mohon bimbingan, kritik serta saran dan masukan bapak/ibu selaku Tim Penilai Internal sebagai bahan koreksi kami untuk memperbaiki kekurangan kami sehingga kami bisa berproses lebih baik lagi,” ucap Kameily.
Menanggapi pemaparan yang telah disampaikan oleh Kasatker kemudian penampilan yel-yel serta video profil, Junita Arisatiati yang merupakan Auditor Madya mengapresiasi Tim Pembangunan ZI Lapas Tabanan. “Dari yang saya lihat mulai dari yel-yel, video profil serta pemaparan, apa yang teman-teman Tim ZI Lapas Tabanan tampilkan sudah sangat mencerminkan semangat mewujudkan WBK. Meskipun rata-rata anggota Tim ZI merupakan pegawai senior tetapi semangat teman-teman layak diacungi jempol,” ujarnya.
Setelah pembahasan tentang yel-yel, video profil maupun pemaparan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada sesi ini, Bara Dynata selaku Auditor Pertama menanyakan beberapa hal. Salah satu yang ia tanyakan ialah jika seandainya kontestasi WBK sudah tidak ada, apakah semangat untuk memberikan pelayanan masih tetap sama atau Pembangunan ZI ini hanya demi sekedar mengejar predikat.
Menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh Tim Penilai, Made Sukanada selaku Ketua ZI menegaskan komitmen seluruh anggota Tim Pembangunan ZI maupun seluruh petugas Lapas Tabanan bahwa memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna layanan merupakan komitmen bersama seluruh petugas. “Yang kami tangkap dari Pembangunan ZI ini merupakan implementasinya. Meskipun jika seandainya nanti tidak ada kontestasi WBK, kami di Lapas Tabanan tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik karena itu memang merupakan tanggungjawab kami sebagai abdi Negara,” tegasnya.
Pada sesi tanya jawab juga ditanyakan berbagai macam layanan maupun inovasi yang ada di Lapas Tabanan seperti inovasi unggulan yaitu Layanan Sistem Informasi Terpadu Lapas Tabanan (SITEPAT) dan Layanan Therapy Stress Narapidana (TEH RINA). Hal-hal lain yang dibahas oleh TPI yaitu komponen masing-masing Kelompok Kerja (Pokja) dari 6 (enam) Area Perubahan Pembangunan ZI yang dijawab oleh masing-masing Ketua ataupun anggota Pokja secara bergantian.
Kontributor: Humas Lapas Tabanan